Menlu AS Ubah Pernyataan Terkait Teori Asal Virus Corona
18 Mei 2020, 09:00:55 Dilihat: 649x
Menlu AS Ubah Pernyataan Terkait Teori Asal Virus Corona
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, perlahan-lahan mulai mengubah pernyataannya terkait klaim teori tentang virus corona yang sempat disebut berasal dari laboratorium Institut Virologi Wuhan, China.
Dalam sebuah wawancara dengan media massa Breitbart yang disiarkan pada Sabtu (16/5) pekan lalu, Pompeo mengatakan, "Kami tahu (virus) itu dimulai di Wuhan, tapi kami tidak tahu dari mana atau dari siapa, dan itu adalah hal-hal yang penting".
"Kami telah berulang kali meminta supaya tim kami bisa masuk untuk membantu mereka mengidentifikasi dari mana virus itu berasal," kata Pompeo, seperti dilansir CNN, Senin (18/5).
Selama beberapa pekan, Pompeo secara terbuka mendukung teori virus corona yang sudah menulari lebih dari 1.4 juta penduduk AS berasal dari Institut Virologi Wuhan. Dia juga mengklaim dalam sebuah wawancara di awal Mei bahwa ada sejumlah bukti besar untuk membuktikan hal tersebut.
Pompeo kemudian mengakui bahwa dia tidak bisa memastikan asal-usul virus dan tidak bisa membuktikan bahwa virus itu berasal dari sekitar laboratorium di Wuhan.
Selain Pompeo, Presiden AS Donald Trump juga mengklaim bahwa ia telah melihat bukti yang menghubungkan wabah virus corona dengan laboratorium di Wuhan.
Pemerintah China kembali menepis tudingan tersebut. Mereka menduga hal itu digunakan Trump meningkatkan peluang terpilih kembali dalam pemilihan presiden pada November mendatang.
Pompeo berulang kali mengecam China karena kurangnya transparansi tentang pandemi virus corona.
Dalam wawancaranya dengan Breitbart, Pompeo menekankan bahwa dengan mengetahui di mana wabah itu bermula adalah kunci bagi para ilmuwan untuk bekerja mengembangkan vaksin.
Dia juga menyalahkan China karena berusaha merusak pemahaman sentral, di mana setiap negara bertanggung jawab untuk memberikan transparansi.
Pompeo menegaskan kembali bahwa AS akan menghukum China atas pandemi global.
CNN melaporkan pada akhir April, pemerintahan Trump sedang merumuskan rencana jangka panjang untuk memberikan sanksi kepada China di berbagai bidang akibat wabah mematikan itu.
Berbagai sumber dalam pemerintahan mengatakan mereka mempertimbangkan berbagai alat, termasuk sanksi seperti membatalkan kewajiban utang AS, dan menyusun kebijakan perdagangan baru untuk menjelaskan kepada China serta kepada semua orang yang merasa bertanggung jawab atas virus itu.
Para peneliti di badan intelijen AS menyatakan bahwa sangat tidak mungkin virus itu berasal dari laboratorium dan mereka sedang mencari kemungkinan itu. (ans/ayp)
www.cnnindonesia.com